Beberapa waktu lalu, dikabarkan bahwa sejumlah pelajar harus dilarikan ke rumah sakit setelah menenggak minuman keras oplosan disebuah kamar kost.
Menurut informasi, diketahui enam orang pelajar yang melakukan pesat miras oplosan, dua diantaranya dikabarkan meninggal dunia sedangkan empat lainnya mendapatkan perawatan intensif dirumah sakit.
Kapolsek Biringkanaya, AKP Andi Alimuddin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebutkan bahwa total ada enam pelajar dan mahasiswa yang menjadi korban usai melakukan pesta miras oplosan.
Menurut pengakuan keluarga salah satu korban, adiknya yang menjadi korban meninggal dalam insiden tersebut dipaksa oleh kawannya untuk menenggak minuman oplosan. hal itu dikuatkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan diduga dilakukan sebelum pesta miras maut tersebut.
Setelah kejadian itu, pihak kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP itu, polisi menemukan sebuah jeriken alkohol dengan kadar 96 persen, sebuah botol minuman bersoda dan sebuah botol anggur merah.
“Satu jerigen alkohol itu sudah habis. Jadi kami duga itu, mereka oplosan alkohol ini dengan minuman bersoda dan anggur merah,” Alimuddin menyebutkan.