Makassar Info – Andi Zulfikar Nusantara melaporkan vendor interior Goal Pro Design milik Aria Vernandes NG ke Polrestabes Makassar (LP/585/IV/2025) atas dugaan penipuan dan penggelapan. Proyek interior rumah senilai Rp270 juta hanya sebagian yang selesai meski pembayaran telah lunas.
Kontrak dibuat 28 September 2024 untuk tujuh item pekerjaan: lampu plafon, dapur utama, dapur kotor, ruang TV, musholla, lemari baju, dan rooftop lantai 3. DP 50% dibayar saat kontrak, kemudian pada Oktober 2024 diminta tambahan 40% dengan alasan progres 50%. Hingga Desember, pekerjaan belum selesai dan dana disebut habis akibat tertipu kepala tukang.
Meski pada Januari–Februari 2025 dibuat dua kali perjanjian penyelesaian, hasil tetap nihil. Maret 2025 korban melunasi pembayaran dengan perjanjian ketiga, namun hasil tetap mengecewakan. Dari tujuh item, hanya lampu plafon dan rooftop yang selesai; rooftop bocor, lemari baju cacat, dan sejumlah barang belum dibeli.
Terkait lemari baju, korban menyampaikan:
“Lemariku itu pak awal ada pintunya cuman jelek, kasar hasil diconya, jadi saya minta diperhalus. Ehhh malah kembali dengan keadaan pintu lemari terkelupas. Saya nggak tahu ternyata pintu lemari saya dipasang dalam keadaan Aria tahu itu terkelupas.”
Satreskrim Polrestabes Makassar memeriksa lima pihak, meninjau rumah korban di Citraland Tallasa City dan workshop terlapor, serta melibatkan ahli dari Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Dinas Cipta Karya Sulsel untuk menilai progres dan kualitas pekerjaan.
Hingga kini, korban tetap bersikukuh bahwa Aria Vernandes NG melalui vendor Goal Pro Design telah melakukan penipuan dan penggelapan dana, karena seluruh pembayaran telah dilakukan namun pekerjaan jauh dari selesai dan tidak sesuai dengan janji maupun spesifikasi awal kontrak.
