BEM Fakultas Hukum Universitas Bosowa (BEM FH – UNIBOS) Akan Gelar Demonstrasi Tuntut Pencopotan Kapolri

MAKASSARINFO – 17 Januari 2025 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa (BEM FH – UNIBOS) akan menggelar demonstrasi, sebagai bentuk protes terhadap tindakan represif dan perilaku yang dianggap tidak profesional oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Demonstrasi ini bertujuan untuk menyuarakan kekecewaan atas sikap Polri yang dinilai sudah tidak lagi menjadi pengayom masyarakat, serta mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia di Indonesia.

Aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan di Fly Over Pettarani dan di depan Gedung Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ini juga akan menyampaikan tuntutan tegas, salah satunya adalah mendesak Presiden Republik Indonesia untuk mencopot Jenderal Polisi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dari jabatannya.

Presiden Mahasiswa BEM FH-UNIBOS, Ardy Bangsawan, menyatakan bahwa Polri telah gagal menjalankan fungsi utama mereka sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. “Kepolisian harusnya menjadi pelindung hak-hak rakyat, namun saat ini kami melihat ada kecenderungan penggunaan kekuatan berlebihan dan intimidasi terhadap warga negara, terutama dalam konteks demonstrasi dan kebebasan berbicara,” ujarnya.

BEM FH-UNIBOS juga menyoroti beberapa insiden yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir yang melibatkan aparat kepolisian, yang dinilai mencoreng citra Polri sebagai institusi yang harusnya melayani rakyat, bukan menakut-nakuti mereka. Berdasarkan catatan BEM FH-UNIBOS, kejadian tersebut memperburuk hubungan antara masyarakat dan polisi, serta menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

“Aksi ini bukan hanya soal satu individu atau jabatan, tetapi tentang bagaimana kita ingin membangun negara yang lebih adil dan demokratis, di mana aparat penegak hukum tidak lagi menggunakan kekuasaan mereka untuk menindas masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat,” tegas Ardy.
Dalam aksi yang akan digelar oleh BEM FH-UNIBOS akan menyuarakan beberapa tuntutan, di antaranya:

  • Mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera mencopot Kapolri dari jabatannya.
  • Mendorong reformasi struktural dalam tubuh Polri agar lebih transparan, akuntabel, dan humanis.
  • Memastikan kebebasan berekspresi dan hak-hak dasar rakyat dapat terlindungi tanpa ada kekerasan atau intimidasi dari pihak kepolisian.
  • Mendorong penyelidikan atas insiden-insiden kekerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum Polri.

BEM FH – UNIBOS mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama mahasiswa dan aktivis, untuk bergabung dalam aksi damai ini sebagai bentuk solidaritas terhadap hak-hak rakyat yang terancam. Mereka juga menegaskan bahwa aksi ini akan tetap berlangsung dalam koridor hukum dan mengutamakan kedamaian.

“Kami tidak akan mundur atau diam. Kami akan terus mengawasi dan mendesak agar perubahan yang lebih baik dapat terwujud, demi masa depan Indonesia yang lebih adil dan demokratis,” ujar Ardy menutup pernyataannya.

Demonstrasi ini diharapkan akan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan kepolisian untuk meninjau ulang kebijakan serta tindakan yang telah meresahkan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *