Warga Bulukumba digegerkan dengan kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Balangriri, Desa Bontominasa, Kecamatan Bulukumpa, Selasa, 17 Mei 2022.
Pelaku adalah Sainuddin (53) tega membunuh istrinya Muliati (52) tahun dan anak kandungnya Anti (30) tahun dengan menggunakan tombak.
Setelah menghabisi keduanya, Sainuddin turut mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri.
Satu anaknya, yakni Nirwana merupakan korban yang selamat. Nirwana bercerita kejadian. Ia mendengar teriakan sang ibu dari dalam kamar, ia kaget dan masuk ke kamar Ibunya, ia melihat sang ayah sudah gelap mata. Ia pun berhasil merebut tombak dari tangan sang Ayah.
“Sudahnya na rebut tombak, Ayahnya sendiri yang suruh lari katanya. Ayahnya bilang, lari ko, mati ko itu kalau tinggal,” kata tetangga Febri menirukan perkataan Nirwana.
Nirwana yang lari keluar rumah, langsung teriak minta tolong, namun warga tidak berani mendekat.
Nirwana teriak minta tolong, cuma warga tidak berani mendekat, apalagi masih gelap dan pintu terkunci,” kata tetangga korban, Febri.
Sehari sebelum kejadian berdarah tersebut, Sainuddin dan istrinya Muliati, kata Febri mendatangi rumahnya untuk meminta obat.
“Ada riwayat ODGJnya. Om saya mantri, selalu kasi obat, cuma semalam habis, baru mau dipesankan lagi,” kata Febri.
Semasa hidup, Sainuddin dan keluarga dikenal baik. Dia bekerja sebagai petani sawah dan kebun.
“Tapi biasa kambuh sakitnya, pernah nagere saudaranya, pernah mi bunuh diri loncat dari lantai dua, tapi selamat,” kata Febri.
Kapolsek Bulukumpa AKP Asri Saad membenarkan kejadian tersebut, menurutnya kejadian terjadi Pukul 03.30 Wita, dini hari.
Satu anak korban selamat dari kejadian tersebut, itu kata AKP Asri karena pisah kamar tidur dengan sang ayah dan ibu.
“Dia lari keluar rumah, betul katanya Ayahnya sendiri yang suruh lari,” kata Asri Saad.
Saat ini, ke tiga mayat masih berada dirumah duka untuk digelar visum dibantu oleh kepala Puskesmas Bulukumpa, H Rile.
Dari visum, sang istri Muliati meninggal dunia karena kehabisan darah setelah ditikam menggunakan tombak sebanyak 4 kali, sedangkan sang anak Antj ditombak sebanyak 2 kali.
“Jenazah ketiganya masih di rumah duka, ada keluarganya dia tunggu untuk dikebumikan,” kata AKP Asri Saad.