Makassarinfo.co.id, Makassar – Tiga pria yang menyebabkan remaja 16 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas tabrak pohon ditangkap polisi. Mereka sebelumnya kabur setelah mengejar dan menganiaya korban hingga meninggal saat berusaha menyelamatkan diri menggunakan sepeda motornya.
“Jadi yang pertama (pelaku) dapat diamankan. Kemudian dikembangkan ke Jalan Sukaria (Makassar), lalu diamankan lagi dua orang,” ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Afhi Abrianto pada Minggu (27/3/2022).
Para pelaku ditangkap aparat gabungan pada Minggu (27/3) sore tadi. Penangkapan berawal dari diamankannya salah seorang remaja inisial MF (17), lalu dikembangkan hingga berhasil mengamankan MA (18) dan FE (16) di Jalan Sukaria.
Dari keterangan MA dan FE, diketahui masih ada satu orang rekan mereka yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Namun setelah dilakukan pengecekan di rumahnya pelaku sudah melarikan diri.
“Jadi dua orang sebut satu nama. Jadi yang satu lagi sudah kabur bersama dengan barang bukti,” kata Afhi.
Hingga kini para pelaku telah dibawa ke Mapolsek Rappocini. Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap barang bukti sepeda motor dan helm yang digunakan untuk menganiaya korban.
“Belum ada barang bukti. Masih pengembangan dan pengejaran sekarang ini,” ungkap Afhi.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berusia 16 tahun tewas usai menabrak pohon di Kota Makassar. Korban sebelumnya dikejar dan dianiaya oleh empat orang yang saling berboncengan menggunakan dua sepeda motor.
“Sementara kita info dari saksi ini mereka dikejar empat orang dengan dua motor menghantam helm ke kepala dengan kecepatan tinggi jadi oleng motornya (korban) lalu menabrak pohon. Satu orang meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (26/3).
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Rappocini, Kota Makassar, pada Sabtu dini hari (26/3). Awalnya, korban dan dua orang rekannya baru saja pulang dari sebuah kafe di Makassar.
“Kalau modus operandi motif masih didalami. Korban bonceng tiga dengan saksi dalam kondisi habis minum (miras),” kata Reonald.
Dalam perjalanan pulang, korban dan rekan-rekannya sempat terlibat perbincangan dengan para pelaku yang sebenarnya mereka tidak saling kenal di sebuah SPBU. Selepas perbincangan itu, korban dan 2 rekannya pulang sehingga dikejar terduga pelaku.
sumber (detik.com)