Makassarinfo.co.id – Aliansi Pecinta Sepak Bola Makassar dan Aliansi Peduli Mattoanging membawa masalah pembangunan Stadion Mattoanging dibahas di DPR RI.
Mereka mengajukan permohonan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ke Komisi X DPR RI.
Harapannya, melalui RDPU ada kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging.
Ada bantuan dana yang bisa diberikan melalui kementerian terkait.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis berharap semoga langkah yang dilakukan mendapat perhatian dan dukungan pemerintah pusat.
Dalam rangka menghadirkan sarana dan prasarana olahraga berstandar internasional di Sulsel.
Sebab, jika mengandalkan keuangan pemerintah daerah di tengah pandemi, tentu sangat terbatas.
“Kemampuan keuangan pemerintah daerah di tengah pandemi tentu sangat terbatas, sehingga dukungan dari pemerintah pusat sangat diharapkan,” katanya melalui WhatsApp, Jumat (9/10/2021).
Pemprov Sulsel, kata dia, juga tak tinggal diam. Pihaknya telah berupaya untuk mendapatkan dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan stadion.
“Berdasarkan arahan Plt Gubernur Sulsel, kami sudah menyurat ke Kementerian PUPR yang ditembuskan ke Komisi X DPR RI dan Kemenpora,” ungkap Arwin.
Namun, Menpora, Zainuddin Amali mengarahkan untuk menyurat ke Kementerian PUPR.
Lantaran, semua pembangunan sarana dan prasarana bukan di Kemenpora, melainkan di Kementerian PUPR.
Arwin membeberkan, pembangunan Stadion Mattoanging masih dalam persiapan dokumen pelaksanaan lelang dini tahun 2021 karena anggarannya tersedia tahun 2022.
Lelang dini dilaksanakan di tahun 2021 agar di tahun 2022 nanti tinggal kontrak dengan pemenang lelangnya.
Dari informasi yang dia peroleh dari TPAD, anggaran disiapkan di tahun 2022 sebesar Rp 70 miliar.
Sementara dari hasil penyusunan additional design oleh PT Arkonin, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 381 miliar untuk menyelesaikan Stadion Mattoanging dengan jumlah kepasitas 20 ribu penonton.
Anggaran Rp 381 miliar, ungkap Arwin, dilakukan secara bertahap, sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Prinsipnya kami Dispora bekerja berdasarkan ketersediaan anggaran yang diberikan ke kami untuk mengerjakan pembangunan stadion tersebut,” ungkapnya.