MAROS, MAKASSARINFO.co.id – Memasuki Agustus 2021, Kabupaten Maros telah memasuki puncak musim kemarau.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Maros, Rakhmat Prasetia, Rabu (04/08/21).
“Secara umum puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus,” sebutnya.
Ia mengatakan salah satu tanda puncak musim kemarau yang paling mudah diidentifikasi adalah rendahnya intensitas hujan.
“Salah satu puncak musim kemarau adalah kondisi hujan yang minim. Meski tahunn ini sesekali masih terjadi hujan selama musim kemarau 2021,” jelasnya.
Menanggapi adanya kabar angin kencang di musim kemarau ini, Rahmat mengatakan bahwa hal tersebut masih terbilang normal.
“Hal ini dipicu karena angin timuran yang dominan. Sehingga mempengaruhi angin kencang sesekali,” tuturnya.
Ia pun menghimbau kepada para masyarakat daerah persawahan untuk waspada terjadinya kelangkaan air.
“Waspada bagi daerah sawah tadah hujan. Sebab, intensitas hujan yang turun selama musim kemarau akan berkurang dan dapat memicu kelangkaan air,” ucapnya.
Rahmat menambahkan, musim penghujan kemungkinan besar akan terjadi pada bulan September mendatang.
“Bulan September mulai ada hujan kembali meski intensitasnya belum tinggi,” tambahnya.
Diberitakn sebelumnya, Wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau sejak April yang lalu.
Namun sepekan terakhir, Kabupaten Maros selalu diguyur hujan.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Maros, Rakhmat Prasetia mengatakan saat ini masih musim kemarau .
“Ini belum memasuki musim hujan karena masih kemarau. Puncak musim kemarau baru akan terjadi bulan Juli dan Agustus,” ujar Rakhmat Prasetia saat dihubungi via telepon, Rabu (30/06/21) siang.
Hujan yang terjadi disela musim kemarau tersebut adalah hal yang normal.
Penyebabnya ialah adanya fenomena MJO yang disebabkan adanya gangguan tropis skala regional dan lokal sekitar wilayah Sulsel yang menyebabkan potensi hujan.
“Jadi di wilayah indonesia khususnya di wilayah kita ada semacam gangguan tropis yang membuat hujan agak lama,” tuturnya.
Diprediksi fenomena MJO, akan terus berlangsung hingga awal bulan Juli. (*)